Headlines News :

Budidaya Jamur Merang dengan Media Kardus

Jika pada posting-posting sebelumnya selalu membahas tentang Jamur Tiram, kali ini sedikit saya selipkan tentang jamur merang untuk penyegaran.

Kebanyakan orang tahunya jamur merang dibudidayakan dengan media tanamnya berupa merang, memang benar. Tapi sekarang ini sudah mulai dipakai media selain merang terutama untuk budidaya di daerah perkotaan yang kesulitan bahan baku merang, pada kesempatan ini akan dibahas budidaya jamur merang menggunakan media kardus yang sudah dikembangkan oleh Training Center Kinoko di Tegal - Jawa Tengah.

Keunggulan media jamur kardus sbb:

Cara pengolahannya singkat, hanya dgn disobek-sobek, direndam dengan air kapur selama 5 hari. Kardus siap di masukkan ke dalam kumbung atau rak. (tidak perlu dikomposkan seperti jamur dengan media jerami) produksi rata-rata bisa mencapai 6-7 kg, bahkan lebih, asalkan mengasu pada kunci keberhasilan produksi. Jamur yang dihasilkan lebih kenyal, aromanya wangi, warna lebih putih.

Budidaya Dalam Kumbung
Pembuatan Kumbung

Umumnya kumbung dibuat dari rangka bambu, dinding bilik bambu dan atap rumbia atau pakai dinding plastik. (kalau di saya pakai bilik tapi dalamnya pakai plastik, yang pasti kalau biayanya ingin murah mending pakai plastik rangka bambu, atapnya juga pakai plastik. Tapi harus dilindungi atapnya dengan memasang atap lagi)

Ukuran kumbung yang ideal adalah lebar 4 meter, panjang 6 meter dan tinggi 3,5 meter. Kumbung dapat diisi dengan 2 baris rak penanaman,panjang 5 meter, lebar 80 cm, serta terdiri dari 4-5 tingkat (tinggi antar tingkat 60 cm)

Temperatur ruang di dalam kumbung dijaga pada tingkat 28-35 0C. Untuk menjaga suhu bisa dipasang lampu.

Penyiapan Media Untuk Ukuran 2 M2 ( 1 Unit )

Bahan utama kardus (kalo pingin cepat cari di penampungan rongsok atau barang bekas, pilih kardus yang bagus) bahan tambahan lainya :

1. Pupuk NPK berfungsi sebagai unsur hara makro primer untuk merangsang pertumbuhan pada fase awal atau pertumbuhan vegetatif misalnya pertumbuhan akar.
2. Petroganik.
3. Dedak halus, sbg makanan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan jamur.
4. Kapur, untuk menetralisasi kardus
5. Tepung beras ketan ( Merk Ros Brand )
6. Bonggol pisang ( akar pohon pisang )
7. Limbah sayuran dari tanaman kubis, bungkol, pecsai, caisin, dan kangkung. (minta aja di pasar gratis soalnya di buang)
8. Arang sekam, sebagai pelapis akhir media, berfungsi menstabilkan suhu tempat tumbuh jamur

contoh komposisi dalam satu kumbung dengan sistim rak : Ukuran 2 M2

1. Bibit 5 botol
2. Kardus 20 kg
3. Bekatul atau dedak halus 5 kg
4. Kapur 5 kg
5. Arang sekam 25 kg
6. Bonggol pisang Batu / Pisang Klutuk 5 kg ( Kalau Tidak ada Ganti Buncis )
7. Limbah sayur 10 karung
8. Pupuk NPK 1/4 kg.
9. Petroganik 1 kg

sebelum dilakukan penanaman
1. Sobek-sobek kardus hingga ukuran 5-10 cm
rendam kardus dengan larutan kapur (5 kg kapur dalam air sampai semua kardus terendam) bak kolam berukuran 4x6 m yang dibuat dari terpal plastik, taburkan pupuk NPK 1/4dalam rendaman. Biarkan hingga 5 hari.
2. potong-potong bonggol pisang dan limbah sayuran hingga menjadi potongan kecil.
3. hancurkan bibit jamur dari botol, campurkan dgn tepung beras ketan.

Penanaman

1. Taburkan sisa kapur sebagai dasar media
2. Tuangkan media kardus yang sudah ditiriskan ke atas rak dalam kumbung. Bentuk media tersebut menjadi gundukan-gundukan dengan 30x30 cm dan tinggi 10 cm. tiap rak berjejer dua baris gundukan
3. taburkan setengah bagian campuran limbah sayuran dan bonggol pisan
4. lapisi kembali gundukan dengan media kardus setinggi 10 cm, lalu taburkan sisa dedak atau bekatul, bonggol pisang dan limbah sayuran. Media tanam terdiri dari dua lapisan media.
5. lakukan pasteurisasi untuk mensterilkan media dan ruangan dalam kumbung. Dengan memasukkan uap panas (bersuhu 60-70 derajatC) selama 6-8jam. Untuk hasil yang lebih baik, ulangi pemanasan uap ini dengan suhu yang sama selama 4 jam. Saat dilakukan pasteurisasi, kumbung ditutup rapat.
(caranya di sebelah kumbung di pasang 2 drum yang diberi air yang dipanaskan, uapnya dialirkan dalam kumbung, untuk menghemat bahan bakar air ditambah sedikit-sedikit)
6. Turunkan suhu sampai 30 derajatC dengan membuka jendela kumbung.
7. Tanam bibit jamur di media (2 botol /m2). Sebagian sebagian bibit dibenamkan dalam gundukan media. Sisanya ditaburkan merata di atas seluruh permukaan media.
8. Taburi dengan arang sekam yang sudah dicampur dengan air dan pupuk organik biogan(tidak pakai biogan juga tidak apa2)
9. Tutup rapat media yang sudah ditanami dengan plastik transparan.

Pemeliharaan
1. Suhu ruang dijaga 28-35 derajatC
2. Pada hari kelima, pada pukul 00.00-06, buka plastik penutup media dan jendela kumbung. Lalu semprot dengan 10 liter air cucian beras yang dicampur dengan 10 tutup biogan dengan bantuan hand sprayer
3. Selanjutnya setiap hari plastik dibuka selama 10 menit untuk menjaga sirkulasi udara. Dan atur supaya pada pukul 07.00-11.00 siang sinar matahari masuk dalam kumbung

Paskapanen

Jamur sudah dapat dipanen setelah berumur 10-14 hari sejak penanaman. Penen cisa dilakukan setiap hari sampai tanaman berumur sebulan. Jamur merang dipanen sebelum mekar, yaitu kancing stadium telur.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Budidaya Jamur Tiram - All Rights Reserved
Template Modification by Kang Icong Published by Icong Online
Proudly powered by Blogger